Bentuk pembelajaran dan soal penilaian membawa dampak psikologis pada anak-anak. Ketika soal-soal itu hanya berupa deskripsi kalimat, maka sudah dipastikan anak akan bosan. Apalagi kalau soal tersebut adalah soal matematika. Argghh, pasti sudah langsung badmood anak-anak. Lalu bagaimana membuat anak-anak bisa tetap enjoy dalam mengerjakan soal?
Sebagai seorang guru, sudah selayaknya kita bisa berinovasi untuk menciptakan pembelajaran yang menarik. Kita bisa juga memakai permainan-permainan yang sering dimainkan oleh anak-anak. Pada kasus ini, saya menggunakan permainan “maze” (labirin) sebagai media pembelajaran dan penerapan soal untuk penilaian. Permainan ini saya kolaborasikan untuk pembelajaran KPK atau Kelipatan Persekutuan Terkecil. Bagaimana bentuk dan cara mainnya? Simak penjelasannya berikut ini.
Labirin KPK
Tak jauh beda dengan permainan labirin pada umumnya, media pembelajaran ini saya adaptasi dan saya pakai untuk pembelajaran KPK. Saya menggunakan kotak-kotak yang saling terhubung. Anak-anak diberikan tugas untuk menemukan jalan yang benar dengan menjawab soal-soal yang ada pada labirin. Untuk menjawabnya, tentunya mereka harus paham konsep kelipatan dan KPK, sehingga permainan ini merupakan salah satu bentuk penerapan dalam pembelajaran materi kelipatan dan KPK.Papan labirin untuk pembelajaran KPK |
Cara Bermain
1. Mengerjakan soal yang ada di kotakAnak-anak diminta untuk menghitung soal-soal yang ada pada kotak. Tak hanya menghitung, mereka harus bisa memahami dan menganalisis soal yang ada untuk dapat menemukan jalan menuju kotak yang selanjutnya.
2. Memilih jawaban yang benar pada “jalan labirin”
Setelah berhasil menemukan jawabannya, anak-anak diminta untuk membuat tanda berupa lingkaran atau garis pada angka yang tepat. Kemudian, melanjutkan ke kotak selanjutnya.
3. Selesai sampai pintu “Keluar”
Anak yang selesai mengerjakan berarti telah menyelesaikan sampai ke pintu keluar. Hanya saja, kita perlu melihat jawaban anak-anak. Apakah jalannya sudah benar, atau masih mereka berhasil tapi lewat jalan yang lain.
Variasi Permainan
Jika dirasa kurang menantang, anak-anak diminta untuk berlomba. Di lomba ini, siapa yang menyelesaikan labirin dengan cepat dan benar, dialah pemenangnya. Bisa juga menggunakan waktu agar mereka lebih tertantang dalam mengerjakan. Jangan lupa, karena dibuat lomba, maka harus ada apresiasinya.Anak sedang mengerjakan labirin KPK | Doc. Pribadi |
Kesimpulan
Ada banyak hal yang sebenarnya dapat kita gunakan sebagai media pembelajaran. Mungkin selama ini kita terlalu konvensional dengan media yang sudah ada, apalagi saat penilaian. Sebagian besar guru pasti masih menggunakan format yang konvensional dan formal seperti pada umumnya.Padahal, dengan model semacam ini, kita juga tetap bisa menilai pemahaman anak juga. Selain itu, anak juga tidak merasa terbebani karena soal yang diberikan berbentuk teka-teki seperti ini.
Ketika ini saya terapkan dalam pembelajaran saya, anak-anak merasa senang dan enjoy dalam mengerjakan. Sesekali mereka memang menggaruk-garuk kepala mereka karena kesulitan dalam menemukan jawaban. Tetapi bukan berarti mereka menyerah. Mereka tetap melangkah.
Penutup
Demikian sharing saya tentang permainan maze sebagai fun learning pembelajaran KPK. Semoga bermanfaat. Bagi Bapak/Ibu guru yang berminat untuk menggunakannya juga dalam pembelajaran di kelas, dapat mengunduh papan permainannya di tautan yang saya bagikan berikut ini. Jika ada pertanyaan, usul atau saran, silakan tinggalkan pesan di kolom komentar. Selamat berkarya.
Dilarang untuk menghapus credit yang ada di dalam media pembelajaran yang telah saya bagikan.