Matematika sering kali menjadi sebuah momok bagi anak-anak. Baru dengar kata “matematika” saja, mereka sudah seperti kehilangan tenaga. Padahal, matematika juga sungguh berguna bagi kehidupan mereka. Terlebih, dalam hal melatih logika dan menghitung angka-angka. Tak dapat dipungkiri, hal itu sedikit banyak merupakan pengaruh dari pembelajaran di kelas yang hanya mengajarkan rumus-rumus dan angka.
Namun, apa jadinya jika matematika kita kemas dalam bentuk yang menyenangkan? Dengan permainan, misalnya. Tentunya, anak-anak pasti lebih senang dan akan mengubah mindset mereka tentang matematika, dari matematika yang “mematikan” menjadi matematika yang menyenangkan.
Kali ini, saya akan membagikan media permainan fun learning matematika dengan materi faktor dan perkalian. Media ini saya gunakan untuk mengajar tentang Faktor.
Permainan Rantai Angka
Cara Bermain
1. Pemain pertama memilih angka genap di bawah 50 dan mencoretnya.
Untuk lebih seru, anak-anak dapat memilih urutan pemain dengan hompimpa atau dengan cara diundi. Selanjutnya, anak yang terpilih berhak untuk memilih 1 angka genap kurang dari 50 dan mencoretnya. Misal, angka 42.
2. Pemain kedua memilih nomor untuk dicoret. Angka tersebut harus merupakan faktor atau perkalian dari angka pertama.
Jika tadi anak pertama telah mencoret angka 42, maka anak kedua harus mencari angka yang merupakan faktor dari 42. Salah satu faktor 42 yaitu 7 (42 : 7 = 6). Jadi, anak kedua memilih angka 7.
3. Pemain terus bergantian mencoret angka, pastikan setiap angka merupakan faktor atau perkalian dari angka sebelumnya.
Pemain kedua telah mencoret angka 7. Jadi, pemain ketiga harus mencari angka yang merupakan faktor atau perkalian dari 7. Agar dapat terus bermain, hal yang paling memungkinkan dilakukan pemain ketiga adalah mencari hasil dari perkalian 7, yaitu 14 (7 x 2 = 14).
4. Pemain yang tidak dapat mencoret nomor lain dalam rantai akan kalah.
Pemain yang tidak dapat menemukan nomor lain untuk dicoret, maka sudah tidak diperbolehkan main. Pemain lain mendapatkan kesempatan untuk meneruskan giliran.
Menyenangkan bukan? Anak-anak pasti antusias sekali dalam bermain.
Meski pun mereka harus menghitung, mereka tak akan merasa keberatan. Karena dalam konsep mereka, saat ini mereka sedang bermain, bukan belajar.
Semoga sharing ini dapat membantu Bapak/Ibu guru dalam membuat kelas yang menyenangkan. Jika ada pertanyaan, kesulitan, atau saran, silakan ketik di kolom komentar atau bisa menghubungi saya melalui Kontak.
Dilarang untuk menghapus credit yang ada di dalam media pembelajaran yang telah saya bagikan.