Seiring berkembangnya zaman, pendidikan juga harus berkembang. Salah satu indikator mutu pendidikan dapat dilihat dari pembelajaran dan proses penilaian. Di tengah pandemi ini, tentunya pendidikan juga sedikit terhambat karena tidak ada tatap muka. Namun, bukan berarti penilaian tidak dapat dilaksanakan.
Pemetaan KD Per Muatan Pelajaran
No
|
Mata Pelajaran
|
Kompetensi Dasar
|
---|---|---|
1
|
PPKn
| 3.1 Memahami makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila.
|
2
|
B. Indonesia
| 3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya) |
3
|
IPA
| 3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya. |
4
|
IPS
| 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan osial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. |
5
|
SBdP
| 3.1 Memahami gambar dan bentuk tiga dimensi. |
Kerjakan soal-soal berikut dengan jelas dan benar!
a. Percaya adanya Tuhan sehingga setiap warga negara rela untuk diatur.
b. Setiap warga negara bebas memeluk agama masing-masing.
c. Toleransi antar umat beragama dan sesama umat beragama.
d. Mampu bekerja sama dengan semua orang.
1) Berdoa ketika bangun tidur di pagi hari.
2) Membantu teman yang terjatuh dari sepeda.
3) Menghormati teman yang sedang menjalankan ibadah puasa.
4) Bergotong royong untuk membersihkan lingkungan sekolah.
5) Mempersilakan teman yang hendak menjalankan ibadah.
Sikap yang sesuai dengan pengamalan sila pertama Pancasila adalah nomor … .
a. 2, 3, dan 4 b. 1, 2, dan 4 c. 1, 3, dan 5 d. 3, 4, dan 5
Mario adalah seorang anak Katolik yang taat. Setiap hari Minggu, dia akan pergi ke gereja. Pada hari Minggu ini, dia jatuh sakit, sehingga tidak dapat pergi ke gereja bersama dengan keluarganya. Hal itu tidak mengendurkan semangatnya untuk tetap berdoa. Ketika keluarganya pergi ke gereja, ia berdoa sendirian di dalam kamarnya.
Mario sudah menunjukkan pengamalan Pancasila sila ... .
Setiap pagi, keluarga Mita selalu sarapan bersama. Pagi ini, adik Mita yang bernama Dito bangun kesiangan. Dito sarapan terburu-buru dan lupa berdoa. Ayah menegur Dito karena tidak berdoa sebelum makan.
a. Sikap Dito tidak sesuai dengan nilai luhur dalam sila pertama Pancasila. Sikap apakah yang dimaksud?
b. Bagaimana sikap Dito seharusnya?
5. Amatilah gambar berikut ini!
Apakah perbuatan pada gambar tersebut telah mengamalkan sila pertama Pancasila? Mengapa?
.................................................................
Dahulu kala, ada seorang petani yang memiliki seekor angsa yang sangatlah cantik, di mana setiap hari ketika petani tersebut mendatangi kandang angsa, sang Angsa telah menelurkan sebutir telur emas yang berkilauan.
Petani tersebut mengambil dan membawa telur-telur emas tersebut ke pasar dan menjualnya sehingga dalam waktu yang singkat petani tersebut mulai menjadi kaya. Tetapi tidak lama kemudian keserakahan dan ketidaksabaran petani itu terhadap sang Angsa muncul karena sang Angsa hanya memberikan sebutir telur setiap hari. Sang Petani merasa dia tidak akan cepat menjadi kaya dengan cara begitu.
Suatu hari, setelah menghitung uangnya, sebuah gagasan muncul di kepala petani, gagasan bahwa dia akan mendapatkan semua telur emas sang Angsa sekaligus dengan cara memotong sang Angsa. Tetapi ketika gagasan tersebut dilaksanakan, tidak ada sebuah telur yang dapat dia temukan, dan angsanya yang sangat berharga terlanjur mati dipotong.
Kelinci Sang Penakluk
Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Suatu hari sang singa ganas itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu binatang hutan. Sebagai gantinya harus ada binatang di sekelilingnya yang suka rela menjadi mangsanya. Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor kelinci. Sambil terengah-engah kelinci itu minta maaf kepada sang singa yang ganas itu. “Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa lain yang tadi memburu saya,” kata si kelinci. Kemudian, singa yang ganas itu mengangguk-anggukkan kepala dan langsung menyahut,“ Mana singa yang mengejarmu? Akan kuhabisi dia sekarang juga.” “Ya sang raja, dia ada di dalam sumur itu.” Akhirnya, binatang-binatang itu menjadi lega. Berkat kecerdikan kelinci Sang singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada lagi pemangsa di hutan itu.
8. Bagaimana sikap tokoh singa dalam cerita tersebut?
.................................................................
9. Bagaimana sikap tokoh kelinci dalam cerita tersebut?
.................................................................
10. Sikap apa yang dapat diambil dari cerita tersebut?
.................................................................
b. Agar pabrik kertas tetap bisa beroperasi dengan lancar.
c. Agar kita dapat menggunakan kertas untuk keperluan sehari-hari.
d. Agar kelestarian pohon di hutan tetap terjaga.
a. Perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan.
b. Masyarakat menebang pohon di hutan.
c. Banyak orang menangkap ikan di sungai.
d. Penggunaan pestisida dan bahan kimia berbahaya.
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 13 dan 14!
Botol plastik menjadi salah satu penyumbang terbesar sampah yang mengambang bebas di lautan. Betapa tidak, gaya hidup manusia zaman modern yang serba praktis membuat penggunaan botol sekali pakai itu tak dapat dihindari. Bumi kian tak lestari karena sampah plastik. Daratan, lautan, bahkan udara tercemari oleh partikel-partikel paling kecil yang belum rampung terurai.
Daripada merugikan alam atau bahkan diri sendiri, ada baiknya jika Anda mulai berpikir untuk memanfaatkan sampah botol plastik yang digunakan. Sampah botol plastik bisa menjadi apa saja. Beragam cara bisa dipilih untuk menggunakan kembali botol. Di antaranya adalah untuk membuat ecobrick atau bata ramah lingkungan, pot tanaman, lampu hias, wadah serbaguna, dompet, dan masih banyak lagi. Tinggal bagaimana kita berkreasi untuk meraciknya.
Tuliskan apa saja manfaat hutan bakau bagi kelestarian lingkungan alam!
1) Mengelola vila/hotel/penginapan
2) Mengelola taman rekreasi
3) Bertani
4) Jasa air minum kemasan
5) Buruh perkebunan
Pekerjaan masyarakat di daerah pegunungan berbeda dengan pekerjaan masyarakat di dataran rendah. Hal ini terjadi karena …
a. Masyarakat memanfaatkan kondisi lingkungan dan sumber daya alam yang ada.
b. Masyarakat dataran rendah memiliki kemampuan yang lebih baik.
c. Masyarakat dataran tinggi lebih suka berkebun.
d. Masyarakat dataran tinggi dan dataran rendah memiliki kemampuan yang sama.
a. nelayan, pembuat roti, petani
b. nelayan, penjual ikan, pedagang
c. nelayan, penjual ikan, peternak
d. nelayan, pedagang, petani sayur
19. Bacalah teks berikut ini!
Di Indonesia, perkebunan teh tersebar di beberapa wilayah pegunungan di Pulau Jawa dan Sumatera. Ada pula yang berada pada ketinggian 800–1200 meter di atas permukaan laut. Namun pada ketinggian ini, hasil perkebunannya tidak sebaik hasil dari perkebunan di daerah yang lebih tinggi. Aroma teh yang dihasilkan di sini tidak sewangi teh di perkebunan yang lebih tinggi. Pada ketinggian ini, kebun teh memerlukan pohon pelindung tetap dan memerlukan material penutup tanah untuk menjaga kelembapan tanah. Di balik secangkir teh yang biasa kita minum setiap hari, dapat diketahui bahwa lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan rasa teh. Lingkungan yang tepat akan memberikan hasil yang baik.
Apa saja pekerjaan yang terdapat di lingkungan seperti gambar tersebut?
.................................................................
21. Perhatikan langkah-langkah berikut ini!
22. Amatilah gambar berikut ini!
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggambar gambar tersebut adalah … .23. Amatilah gambar berikut ini!Tulislah apresiasi terhadap karya tersebut!
.................................................................