Pendekatan Multiple Intelligences dan Pembelajaran

Kali ini saya akan membagikan tentang pendekatan kecerdasan majemuk dan pembelajaran. Bagi teman-teman yang belum paham tentang konsep dasar multiple intelligences, dapat membaca di postingan saya yang sebelumnya.

Anak harus belajar tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui pengalaman, tidak melalui buku-buku tetapi melalui buku kehidupan. Pendekatan kecerdasan majemuk memiliki orientasi yang sama dengan experiential learning hanya dengan perspektif yang berbeda.


Pendekatan multiple intelligences pada dasarnya menekankan hal terbaik yang dapat dilakukan guru di kelas selain menggunakan buku teks dan papan tulis guna membangkitkan pikiran anak. Selain itu, pendekatan ini memberikan pedoman kepada guru dalam memilih metode mengajar yang terbaik disertai prosedur pengembangannya yang melibatkan untuk metode, materi, dan Teknik mengajar.

Guru yang menerapkan pendekatan multiple intelligences di kelas yang secara kontinu dapat berpindah dari satu metode ke metode yang lain.  Contohnya adalah melukis gambar di papan tulis atau memutar video untuk mengilustrasikan gagasan, guru berinteraksi dengan anak secara berbeda, mendorong anak melakukan refleksi, dan mengaitkan materi dengan pengalaman dan perasaan anak.

Kegiatan yang dilakukan atau yang tidak dilakukan dalam menerapkan pendekatan multiple intelligences jangan dipandang secara kaku. 

Pendekatan ini dapat diimplementasikan dapa konteks pembelajaran dalam arti luas. Pendekatan terbaik untuk mengembangkan pembelajaran berdasarkan pendekatan multiple intelligences adalah “bagaimana menerjemahkan materi pelajaran dari saru kecerdasan ke kecerdasan yang lain.” Misalnya, mentransformasikan simbol bahasa ke gambar, ekspresi fisik atau musik, simbol logika, interaksi sosial dan relasi intrapersonal.